MENIKMATI NOVEL
A.
Pengertian
Novel menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diartikan sebagai ‘karangan prosa yang
panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di
sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku’
B.
Jenis-Jenis Teks
Novel
Jenis-jenis
novel terbagi menjadi 3 macam, yaitu jenis teks novel berdasarkan genre,
berdasarkan isi dan tokohnya, berdasarkan kebenaran cerita.
- Novel Berdasarkan Genre
a.
Novel Romantis :
Novel yang menceritakan kisah-kisah percintaan.
b.
Novel Misteri : Novel
yang menceritakan kisah-kisah mister dan membuat pembaca menjadi enasaran
karena ceritanya penuh dengan teka-teki.
c.
Novel Komedi :
Novel yang memuat unsur humor, guyonan sehingga pembaca menjadi terhibur.
d.
Novel Horor :
Novel yang mempunyai efek menegangkan bagi pembaca. Cerita yang diangkat
biasanya kisah-kisah seram, hal-hal ghaib atau mistis.
e.
Novel Inspiratif :
Novel yang memuat kisah-kisah inspiratif. Novel jenis ini ditujukan untuk
memberikan pesan moral dan membangkitkan motivasi para pembaca.
- Novel Berdasarkan Isi dan Tokohnya
a.
Novel Teenlit :
Novel yang dibuat untuk para remaja.
b.
Novel Chicklit :
Novel ini menceritakan mengenai wanta muda dan segala permasalahan yang
dihadapinya.
c.
Novel Songlit :
Novel yang dibuat dari sebuah lagu/musik.
d.
Novel Dewasa :
novel yang ditujukan untuk orang-orang dewasa (18+)
- Novel Berdasarkan Kebenaran Cerita
a.
Novel Fiksi :
Novel yang berisi tentang hal fiktif atau khayalan saja.
b.
Novel non-Fiksi :
Novel yang bercerita mengenai kejadian nyata dari kisah sejaraj ataupun
pengalaman pribadi seseorang.
C.
Ciri-ciri Novel
Ciri-ciri novel yang paling
utama adalah sebagai berikut.
- Ceritanya panjang daripada cerpen, tapi banyak
kalimat yang diulang-ulang.
- Sebuah cerpen memiliki jumlah kata lebih dari 35
ribu kata.
- Novel terdiri dari setidaknya 100 halaman.
- Waktu membaca sebuh novel memerlukan setidaknya 2
jam atau 120 menit.
- Memiliki alur/plot yang kompleks.
- Tema dalam novel tidak hanya satu, tetapi muncul
tema-tema sampingan.
- Tokoh/karakter tokoh dalam novel bisa banyak.
- Ceritanya lebih dari satu impresi, emosi, dan
efek.
- Alur cerita dari novel cukup kompleks.
- Seleksi cerita novel luas.
- Novel ditulis dengan narasi kemudian didukung
dengan deskripsi untuk menggambarkan suasana yang ada didalamnya.
D.
Struktur
- Abstrak : inti/ ringkasan dari novel yang menjadi
gambaran awal sebuah cerita
- Orientasi : bagian penjelas berkaitan dengan
waktu, tempat dan suasana
- Komplikasi : bagian yang berisi urutan kejadian
yang dihubungkan dengan sebab dan akibat
- Evaluasi : bagian di mana konflik yang terjadi
pada tahap komplikasi terarah menuju suatu titik tertentu
- Resolusi : bagian yang memunculkan solusi atas
konflik yang terjadi
- Koda : bagian khir cerita atau penutup dalam
novel
E.
Unsur Instrinsik
Novel
- Tema,
Tema
merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya
dalam membuat suatu tulisan. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema,
karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan
dibuat.
- Alur (plot), merupakan rangkaian peristiwa yang
terjadi berdasarkan urutan waktu kejadian. Tahap alur meliputi pengenalan,
penampilan masalah, pemunculan konflik, puncak ketegangan (klimaks),
peleraian (antiklimaks), dan penyelesaian (konklusi).
- Tokoh (perwatakan)
Tokoh adalah
pelaku yang dikisahkan pemain dalam cerita. Tokoh dalam sebuah novel bisa
berupa tokoh jahat atau tokoh baik. Sedangkan penokohan adalah sifat, watak
atau kaakter yang dimiliki oleh para tokoh di dalam cerita. Penggambaran
penokohan dapat berupa uraian langsung dan tidak langsung. Contoh : baik,
sombong, jujur, dll.
- Latar
Latar adalah
unsur yang merujuk pada tempat, waktu dan suasana yang melatarbelakangi
peristiwa dalam cerita terjadi. Latar dibedakan menjadi tiga, yaitu 1) latar tempat,
2) latar waktu, dan 3) latar suasana. Contoh : Di Sekolah, pagi hari,
menyenangkan.
- Sudut pandang, adalah cara pengarang dalam
menyajikan peristiwa dan tokoh-tokoh yang ada dalam sebuah cerita. Sudut
pandang berkaitan dengan gaya pengisahan seorang pengarang terhadap
ceritanya. Sudut pandang ada dua, yaitu sudut pandang orang pertama “aku”
dan sudut pandang orang ketiga “dia”.
- Amanat, adalah pesan yang terkadung dalam sebuah
cerita. Amanat dalam novel pada umumnya disampaikan pengarang kepada
pembaca melalui dua cara, yaitu secara tersurat (dapat dilihat langsung)
dan tersirat (dipahami dari balik cerita).
F.
Kaidah Kebahasaan
Kaidah kebahasaan atau ciri bahasa dalam penulisan
novel adalah sebagai berikut.
- Diksi, bahasa dalam novel pada umumnya penuh makna
dan menimbulkan efek estetik.
- Idiom, yakni konstruksi yang maknanya tidak sama
dengan gabungan makna unsurnya
- Berusaha untuk menghidupkan perasaan atau
menggugah emosional pembaca.
- Biasanya berbentuk tulisan karya ilmiah dan
ilmiah populer, laporan, artikel,skripsi, makalah dan lain sebagainya.
- Dipengaruhi oleh subjektivitas penulisnya.
- Karangan nonfiksi berusaha mencapai taraf
objektivitas yang tinggi, berusaha untuk menarik dan menggugah pikiran
pembaca.
- Bahasa bermakna denotatif (makna sebenarnya) juga
konotatif, asosiatif (makna tidak sebenarnya), ekspresif (memberi bayangan
suasana pribadi penulis), sugestif (memengaruhi pembaca), dan plastif
(menggugah perasaan pembaca).
- Bahasa bersifat denotatif dan menunjuk pada
pengertiannya yang sudah terbatas dan tidak bermakna ganda.
- Melibatkan gaya bahasa sindiran atau ironi.
- Melibatkan gaya bahasa sinisme, sindiran lebih
kasar dari ironi untuk mencemooh.
- Melibatkan gaya bahasa sarkasme, sindiran yang
sangat tajam dan kasar bahkan sampai menyakitkan hati seseorang yang
menerimanya.
- Penggunaan bahasa asing yang telah memiliki
padanan kata dalam bahasa Indonesia.
G.
Sudut Pandang
Dalam Teks Novel
1.
Sudut Pandang
Orang Pertama (Tokoh Utama)
Sesuai dengan
namanya, sudut pandang orang pertama (tokoh utama) penulis seolah-olah ‘masuk’
dalam cerita tersebut sebagai tokoh utama/tokoh sentral dalam cerita (first
person central).
Contoh Sudut Pandang Orang Pertama (Tokoh Utama) :
Aku sedang
mengamati lemari jam yang berdiri kaku di pojok ruangan. Ukiran jati
bertuliskan huruf Jawa kuno menjadi saksi bisu kelahiranku. Ditempat ini, 20 tahun
lalu aku dilahirkan ...
2.
Sudut Pandang
Orang Pertama (Tokoh Sampingan)
Pada teknik
ini, tokoh “aku” hadir tidak dalam peran utama, melainkan peran pendukung atau
tokoh tambahan (first personal peripheral).
Contoh Sudut Pandang Orang
Pertama (Tokoh Sampingan) :
Brak!!!
Sekali lagi aku dibuat kaget dengan suara pintu dari samping kamarku. Erika
pergi terburu-buru sambil lari tunggang langgang. Sepertinya ia terlambat
kuliah lagi. Erika adalah gadis yang manis, ia ramah dengan semua orang. Tidak
heran jika banyak orang menyukainya.
3.
Sudut Pandang
Orang Ketiga (Serba Tahu)
Pada sudut
pandang orang ketiga serba tahu, si penulis akan menceritakan apa saja terkait
tokoh utama. Ia seakan tahu benar tentang watak, pikiran, perasaan, kejadian,
bahkan latar belakang yang mendalangi sebuah kejadian.
Contoh Sudut Pandang Orang
Ketiga (Serba Tahu )
Sudah 6 bulan
ini Naomi terjun pada dunia tarik suara. Ayah dan ibunya tidak ada yang
merestui jalur karier yang ia geluti. Ia sampai beradu argumen dengan sang ayah
yang memang memiliki watak keras. Keduanya sempat bersitegang sebelum akhirnya
dipisahkan oleh sang ibu dengan derai air mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar