Kamis, 04 Maret 2021

Artikel

 

A.    Pengertia Artikel

Artikel adalah karangan berisi fakta dan opini yang dibuat untuk dipublikasikan di media cetak maupun media sosial. Artikel bertujuan untuk menyampaikan gagasan dilengkapi data dan fakta yang disajikan dalam bentuk tulisan. Sebuah artikel dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur pembaca.

 

B.     Struktur Artikel

Secara umum, struktur artikel terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian pembuka, isi, dan penutup.

  1. Bagian pembuka berisi orientasi (tahap pengenalan) terhadap isi artikel yang akan dibahas.
  2. Bagian isi merupakan uraian penjelasan pokok permasalahan yang dibahas dalam artikel.
  3. Bagian penutup, yaitu sebuah simpulan yang berisi kalimat kunci yang merangkum pembahasan ke dalam bentuk ringkas dan jelas.

 

C.     Jenis Artikel

Berdasarkan cara penyampaian dan tingkat kesulitan, artikel dibedakan menjadi empat macam.

  1. Artikel praktis, yaitu artikel yang mengutamakan keterampilan daripada pengembangan pengetahuan. Artikel ini cenderung naratif, artinya pesan yang disusun sesuai dengan urutan waktu, peristiwa, atau tahapan.
  2. Artikel ringan membahas masalah yang ringan dan tidak membutuhkan pemahaman yang mendalam. Biasanya, penulis mengemas artikel ini dengan humor atau memberi kesan menghibur pembaca, tapi isinya tetap informatif.
  3. Artikel opini, secara umum semua artikel adalah opini. Tetapi jenis artikel ini hanya ada di dalam surat kabar atau majalah yang punya penempatan khusus. Penempatan khusus ini seperti di pojok, kolom, tajuk rencana, dan lain-lain. Artikel ini biasanya membahas suatu permasalahan secara mendalam, jadi penulis harus sudah ahli di bidangnya.
  4. Artikel analisis ahli ini lebih berat dari artikel lainnya. Artikel jenis ini berisi laporan sistematis mengenai hasil kajian atau penelitian, misalnya skripsi, tesis, disertasi atau penelitian lainnya. Ciri khasnya yaitu penyajiannya yang tidak panjang lebar tetapi tidak mengurangi nilai keilmiahannya. Biasanya artikel ini dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah. Bedanya, artikel lain biasa menggunakan bahasa populer, sedangkan artikel ini harus memakai bahasa baku atau ilmiah. Beberapa orang menyebutnya artikel ilmiah.

 

D.    Mengevaluasi Informasi, Baik Fakta Maupun Opini dalam Sebuah Artikel yang Dibaca

Di dalam artikel majalah atau surat kabar, kamu akan menemukan fakta dan opini yang disajikan secara beriringan. Oleh karena itu, kamu harus cermat agar dapat membedakannya. Berikut adalah pengertian dari fakta dan opini.

  1. Fakta adalah kenyataan atau peristiwa yang benar-benar ada atau terjadi.

Dalam sebuah artikel, fakta biasanya didapat dari tiga sumber, yaitu:

a.       Fakta dari peristiwa yang benar-benar terjadi atau nyata.

b.      Fakta dari hasil riset sebuah lembaga atau seseorang yang kompeten di bidangnya.

c.       Fakta dari pendapat seseorang yang kompeten dan kredibel, berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukannya terhadap sebuah peristiwa.

 

Ciri-ciri kalimat fakta :

a.       Kalimat fakta berisi fakta yang kebenarannya yang dapat dibuktikan dan diverifikasi oleh siapa pun.

b.      Kalimat fakta berisi informasi atau data yang akurat mengenai sebuah kejadian, seperti waktu kejadian dan lokasi kejadian.

c.       Kalimat fakta bersifat objektif, artinya data yang ditampilkan benar-benar sesuai kenyataan, tidak dibuat-buat, tidak memihak, dan tidak dipengaruhi pandangan pribadi atau subjektivitas penulisnya.

d.      Kalimat fakta biasanya dapat menjawab 5W + 1H (what, where, when, who, why, dan how).

e.       Kalimat fakta biasanya disertai data angka yang menunjukkan statistik atau jumlah sebenarnya dalam sebuah kejadian. Contohnya seperti dalam kalimat “Jumlah pasien virus corona COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 55 kasus pada Rabu (18/3/2020) malam. Hingga Kamis (19/3/2020) pukul 10.00 WIB hari ini, total pasien yang positif COVID-19 di Indonesia menjadi 227 kasus dengan 11 sembuh dan 19 meninggal”.

 

 

 

  1. Opini adalah pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang terhadap sesuatu.

Berbeda dengan kalimat fakta yang mengandung kebenaran yang sudah terbukti, kebenaran dalam opini belum terbukti. Itu karena kalimat opini mengandung pendapat, pandangan, gagasan, sikap, saran atau solusi penulis terhadap sebuah masalah atau kejadian yang sedang dibahas dalam artikelnya. Sekalipun demikian, bila sebuah opini pada akhirnya terbukti kebenarannya, maka opini tersebut berubah menjadi fakta.

 

Opini dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

a.       Opini individu atau perorangan.

Opini ini merupakan gagasan atau opini yang dikemukakan oleh individu atau satu orang. Misalnya dalam kalimat “Sepertinya malam nanti akan hujan deras.”

b.      Opini umum. Opini yang kedua merupakan opini yang gagasan atau pendapatnya diakui oleh banyak orang. Misalnya dalam kalimat “Sering mandi di malam hari bisa menyebabkan rematik.”

 

Untuk dapat membedakan kalimat opini dari kalimat fakta, kamu bisa memperhatikan ciri-ciri kalimat opini. Berikut merupakan ciri-ciri kalimat opini.

a.       Kalimat opini tidak dapat atau belum dapat dibuktikan kebenarannya.

b.      Kalimat opini bersifat subjektif, yang biasanya diikuti pendapat, saran, dan uraian yang menjelaskan pandangan penulis terhadap suatu masalah atau kejadian.

c.       Kalimat opini didasarkan pendapat pribadi, tidak berdasarkan narasumber yang kompeten dan kredibel.

d.      Kalimat opini berisi tanggapan penulis atas sebuah masalah atau kejadian.

e.       Kalimat opini menunjukkan peristiwa yang belum pasti terjadi.

f.       Kalimat opini biasanya menggunakan kata-kata yang sifatnya tidak pasti. Contohnya : mungkin, rasanya atau sepertinya.

g.      Kalimat opini juga biasanya menggunakan kata-kata yang sifatnya memberi saran atau solusi. Contohnya : seharusnya atau sebaiknya.

 

 

 

 

 

E.     Menyusun Opini dalam Bentuk Artikel

  1. Mengungkapkan Opini dalam Bentuk Kalimat yang Benar

Sebelum menyusun sebuah opini dalam bentuk artikel, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain struktur artikel opini, argumentasi, dan bahasa yang digunakan.

a.       Struktur artikel opini

Artikel diawali dengan pernyataan pendapat (thesis statement) atau topik yang akan dikemukakan. Selanjutnya, mengemukakan beberapa argumentasi tentang pendapat atau pandangan terhadap masalah yang dikemukakan. Pada bagian ini disebut argumentasi (arguments). Bagian akhir artikel berisi pernyataan ulang pendapat (reiteration), yakni penegasan kembali pendapat yang telah dikemukakan agar pembaca yakin dengan pandangan atau pendapat tersebut.

b.      Argumentasi

Bagian terpenting dalam artikel opini adalah argumentasi.

Argumentasi yang dikemukakan harus kuat. Artinya argumentasi harus didukung data aktual karena artikel opini pada umumnya bersifat aktual yang berisi analisis subjektif terhadap suatu permasalahan.

Argumentasi yang dibangun harus konstruktif agar pesan dalam tulisan dapat diserap secara baik oleh pembaca. Kemudian berikan solusi yang komprehensif.

c.       Penggunaan bahasa

Bahasa dalam artikel bersifat ilmiah populer, berbeda dengan bahasa ilmiah pada umumnya. Penggunaan bahasa penting untuk diperhatikan untuk melihat sasaran pembacanya. Kecenderungan pembaca teks artikel adalah membaca tulisan yang tidak terlalu panjang, mudah dibaca, dan mudah dipahami. Oleh karena itu, pada saat membuat opini, gunakan bahasa yang komunikatif, tidak bertele-tele, dan ringkas penyajiannya.

Dalam menggali gagasan dan argumentasi, gunakanlah kalimat yang efektif, efsien, dan mudah dimengerti. Jika menggunakan istilah asing atau bahasa daerah, buatlah padanan kata dalam bahasa Indonesia.

 

  1. Menyusun Opini dalam Bentuk Paragraf

Dalam bentuk tulisan, suatu opini sebenarnya mudah dikenali. Berikut adalah penanda-penanda opini dalam suatu paragraf.

a.       Menggunakan kutipan kata-kata seseorang, biasanya ditandai dengan adanya tanda baca petik dua (”. . . .”).

b.      Menggunakan sudut pandang penulis dalam bentuk penafsiran terhadap fakta.

c.       Menggunakan kata yang tidak pasti (mungkin, rasanya, dll).

d.      Menggunakan kata yang bertujuan menyampaikan sesuatu (sebaiknya, saran, pendapat, dll).

Inti dari paragraf opini adalah dapat ditemukan kata atau kalimat yang menunjukan bahwa itu adalah sebuah pendapat pribadi ataupun pandangan seseorang yang belum tentu benar, hanya berdasarkan pemikiran seseorang.

 

Berikut adalah contoh menyusun opini dalam bentuk paragraf.

Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata merupakan novel yang sangat bagus. Novel ini memberikan kesan yang sangat mendalam dan melibatkan emosi para pembacanya. Tak hanya itu, novel ini juga memberikan pengalaman kepada pembacanya seolah-olah mereka ikut terlibat di dalam cerita tersebut. Terlebih lagi, novel ini juga sangat dicintai para pecinta novel karena mengangkat budaya lokal. Mereka menganggap bahwa Laskar Pelangi merupakan karya terbaik Andrea Hirata. Tak heran novel ini laku keras di pasaran.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Kelas X TP dan TBSM

MENDALAMI PUISI Sumber: https://ruangimaji.files.wordpress.com/2011/03/rendra1.jpg Dengan mempelajari pelajaran 8 ini, kam...