A.
Pengertia Artikel
Artikel adalah
karangan berisi fakta dan opini yang dibuat untuk dipublikasikan di media cetak
maupun media sosial. Artikel bertujuan untuk menyampaikan gagasan dilengkapi
data dan fakta yang disajikan dalam bentuk tulisan. Sebuah artikel dapat
meyakinkan, mendidik, dan menghibur pembaca.
B.
Struktur Artikel
Secara umum,
struktur artikel terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian pembuka, isi, dan
penutup.
- Bagian pembuka berisi orientasi (tahap
pengenalan) terhadap isi artikel yang akan dibahas.
- Bagian isi merupakan uraian penjelasan
pokok permasalahan yang dibahas dalam artikel.
- Bagian penutup, yaitu sebuah simpulan
yang berisi kalimat kunci yang merangkum pembahasan ke dalam bentuk
ringkas dan jelas.
C.
Jenis Artikel
Berdasarkan
cara penyampaian dan tingkat kesulitan, artikel dibedakan menjadi empat macam.
- Artikel praktis, yaitu artikel
yang mengutamakan keterampilan daripada pengembangan pengetahuan.
Artikel ini cenderung naratif, artinya pesan yang disusun sesuai dengan
urutan waktu, peristiwa, atau tahapan.
- Artikel ringan membahas masalah yang
ringan dan tidak membutuhkan pemahaman yang mendalam. Biasanya,
penulis mengemas artikel ini dengan humor atau memberi kesan menghibur
pembaca, tapi isinya tetap informatif.
- Artikel opini, secara umum semua artikel
adalah opini. Tetapi jenis artikel ini hanya ada di dalam surat kabar
atau majalah yang punya penempatan khusus. Penempatan khusus ini seperti
di pojok, kolom, tajuk rencana, dan lain-lain. Artikel ini biasanya membahas
suatu permasalahan secara mendalam, jadi penulis harus sudah ahli di
bidangnya.
- Artikel analisis ahli ini lebih berat dari
artikel lainnya. Artikel jenis ini berisi laporan sistematis mengenai
hasil kajian atau penelitian, misalnya skripsi, tesis, disertasi atau
penelitian lainnya. Ciri khasnya yaitu penyajiannya yang tidak panjang
lebar tetapi tidak mengurangi nilai keilmiahannya. Biasanya artikel ini
dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah. Bedanya, artikel lain biasa menggunakan
bahasa populer, sedangkan artikel ini harus memakai bahasa baku atau
ilmiah. Beberapa orang menyebutnya artikel ilmiah.
D.
Mengevaluasi
Informasi, Baik Fakta Maupun Opini dalam Sebuah Artikel yang Dibaca
Di dalam
artikel majalah atau surat kabar, kamu akan menemukan fakta dan opini yang
disajikan secara beriringan. Oleh karena itu, kamu harus cermat agar dapat
membedakannya. Berikut adalah pengertian dari fakta dan opini.
- Fakta adalah kenyataan atau peristiwa yang
benar-benar ada atau terjadi.
Dalam sebuah artikel, fakta
biasanya didapat dari tiga sumber, yaitu:
a.
Fakta dari
peristiwa yang benar-benar terjadi atau nyata.
b.
Fakta dari hasil
riset sebuah lembaga atau seseorang yang kompeten di bidangnya.
c.
Fakta dari
pendapat seseorang yang kompeten dan kredibel, berdasarkan hasil pengamatan
yang dilakukannya terhadap sebuah peristiwa.
Ciri-ciri kalimat fakta :
a.
Kalimat fakta
berisi fakta yang kebenarannya yang dapat dibuktikan dan diverifikasi oleh
siapa pun.
b.
Kalimat fakta
berisi informasi atau data yang akurat mengenai sebuah kejadian, seperti waktu
kejadian dan lokasi kejadian.
c.
Kalimat fakta
bersifat objektif, artinya data yang ditampilkan benar-benar sesuai kenyataan,
tidak dibuat-buat, tidak memihak, dan tidak dipengaruhi pandangan pribadi atau
subjektivitas penulisnya.
d.
Kalimat fakta
biasanya dapat menjawab 5W + 1H (what, where, when, who, why, dan how).
e.
Kalimat fakta
biasanya disertai data angka yang menunjukkan statistik atau jumlah sebenarnya
dalam sebuah kejadian. Contohnya seperti dalam kalimat “Jumlah pasien virus
corona COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 55 kasus pada Rabu (18/3/2020)
malam. Hingga Kamis (19/3/2020) pukul 10.00 WIB hari ini, total pasien yang
positif COVID-19 di Indonesia menjadi 227 kasus dengan 11 sembuh dan 19
meninggal”.
- Opini adalah pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang
terhadap sesuatu.
Berbeda
dengan kalimat fakta yang mengandung kebenaran yang sudah terbukti, kebenaran
dalam opini belum terbukti. Itu karena kalimat opini mengandung pendapat,
pandangan, gagasan, sikap, saran atau solusi penulis terhadap sebuah masalah
atau kejadian yang sedang dibahas dalam artikelnya. Sekalipun demikian, bila
sebuah opini pada akhirnya terbukti kebenarannya, maka opini tersebut berubah
menjadi fakta.
Opini dibagi
menjadi dua jenis, yaitu:
a.
Opini individu
atau perorangan.
Opini ini merupakan gagasan
atau opini yang dikemukakan oleh individu atau satu orang. Misalnya dalam
kalimat “Sepertinya malam nanti akan hujan deras.”
b.
Opini umum. Opini
yang kedua merupakan opini yang gagasan atau pendapatnya diakui oleh banyak
orang. Misalnya dalam kalimat “Sering mandi di malam hari bisa menyebabkan
rematik.”
Untuk dapat
membedakan kalimat opini dari kalimat fakta, kamu bisa memperhatikan ciri-ciri
kalimat opini. Berikut merupakan ciri-ciri kalimat opini.
a.
Kalimat opini
tidak dapat atau belum dapat dibuktikan kebenarannya.
b.
Kalimat opini
bersifat subjektif, yang biasanya diikuti pendapat, saran, dan uraian yang
menjelaskan pandangan penulis terhadap suatu masalah atau kejadian.
c.
Kalimat opini
didasarkan pendapat pribadi, tidak berdasarkan narasumber yang kompeten dan
kredibel.
d.
Kalimat opini
berisi tanggapan penulis atas sebuah masalah atau kejadian.
e.
Kalimat opini
menunjukkan peristiwa yang belum pasti terjadi.
f.
Kalimat opini
biasanya menggunakan kata-kata yang sifatnya tidak pasti. Contohnya : mungkin,
rasanya atau sepertinya.
g.
Kalimat opini juga
biasanya menggunakan kata-kata yang sifatnya memberi saran atau solusi.
Contohnya : seharusnya atau sebaiknya.
E.
Menyusun Opini
dalam Bentuk Artikel
- Mengungkapkan Opini dalam Bentuk Kalimat yang
Benar
Sebelum menyusun sebuah opini
dalam bentuk artikel, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain
struktur artikel opini, argumentasi, dan bahasa yang digunakan.
a.
Struktur artikel
opini
Artikel
diawali dengan pernyataan pendapat (thesis statement) atau topik yang akan dikemukakan.
Selanjutnya, mengemukakan beberapa argumentasi tentang pendapat atau pandangan terhadap
masalah yang dikemukakan. Pada bagian ini disebut argumentasi (arguments). Bagian akhir artikel berisi
pernyataan ulang pendapat (reiteration),
yakni penegasan kembali pendapat yang telah dikemukakan agar pembaca yakin
dengan pandangan atau pendapat tersebut.
b.
Argumentasi
Bagian
terpenting dalam artikel opini adalah argumentasi.
Argumentasi
yang dikemukakan harus kuat. Artinya argumentasi harus didukung data aktual
karena artikel opini pada umumnya bersifat aktual yang berisi analisis
subjektif terhadap suatu permasalahan.
Argumentasi
yang dibangun harus konstruktif agar pesan dalam tulisan dapat diserap secara
baik oleh pembaca. Kemudian berikan solusi yang komprehensif.
c.
Penggunaan bahasa
Bahasa dalam
artikel bersifat ilmiah populer, berbeda dengan bahasa ilmiah pada umumnya.
Penggunaan bahasa penting untuk diperhatikan untuk melihat sasaran pembacanya.
Kecenderungan pembaca teks artikel adalah membaca tulisan yang tidak terlalu
panjang, mudah dibaca, dan mudah dipahami. Oleh karena itu, pada saat membuat
opini, gunakan bahasa yang komunikatif, tidak bertele-tele, dan ringkas
penyajiannya.
Dalam
menggali gagasan dan argumentasi, gunakanlah kalimat yang efektif, efsien, dan
mudah dimengerti. Jika menggunakan istilah asing atau bahasa daerah, buatlah
padanan kata dalam bahasa Indonesia.
- Menyusun Opini dalam Bentuk Paragraf
Dalam bentuk
tulisan, suatu opini sebenarnya mudah dikenali. Berikut adalah penanda-penanda
opini dalam suatu paragraf.
a.
Menggunakan
kutipan kata-kata seseorang, biasanya ditandai dengan adanya tanda baca petik
dua (”. . . .”).
b.
Menggunakan sudut
pandang penulis dalam bentuk penafsiran terhadap fakta.
c.
Menggunakan kata
yang tidak pasti (mungkin, rasanya, dll).
d.
Menggunakan kata
yang bertujuan menyampaikan sesuatu (sebaiknya, saran, pendapat, dll).
Inti dari
paragraf opini adalah dapat ditemukan kata atau kalimat yang menunjukan bahwa
itu adalah sebuah pendapat pribadi ataupun pandangan seseorang yang belum tentu
benar, hanya berdasarkan pemikiran seseorang.
Berikut adalah contoh menyusun opini dalam bentuk
paragraf.
Novel Laskar
Pelangi karya Andrea Hirata merupakan novel yang sangat bagus. Novel ini
memberikan kesan yang sangat mendalam dan melibatkan emosi para pembacanya. Tak
hanya itu, novel ini juga memberikan pengalaman kepada pembacanya seolah-olah
mereka ikut terlibat di dalam cerita tersebut. Terlebih lagi, novel ini juga
sangat dicintai para pecinta novel karena mengangkat budaya lokal. Mereka menganggap
bahwa Laskar Pelangi merupakan karya terbaik Andrea Hirata. Tak heran novel ini
laku keras di pasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar