BERDEBAT
DENGAN INDAH
Merumuskan
Esensi Debat
Teks debat yang dibacakan.
Bahasa Inggris VS Bahasa Indonesia di Era
globalisasi
Pro :
Globalisasi adalah suatu kondisi dimana
tidak ada jarak antara satu negara dengan negara lain. Jadi, Bahasa Inggris
sangat penting sebagai alat komunikasi. Kita tahu bahwa komunikasi dengan
negara lain sangat penting. Kita adalah bagian dari dunia. Kita tidak dapat
hidup sendiri tanpa memerlukan bantuan. Kita membantu orang lain dan orang lain
membantu kita. untuk berkomunikasi dengan negara disekitar, kita membutuhkan
alat. Apakah alat tersebut? Tentu saja bahasa. Aristoteles mengatakan dunia
membutuhkan bahasa internasional, dan itu adalah bahasa Inggris.
1.
Karena kita dapat berkomunikasi dengan orang
asing dengan bahasa yang sama. Jadi, akan lebih mudah untuk memahami satu sama
lain. Contohnya: orang Indonesia berbicara dengan orang Cina. Jika mereka berbicara
dengan bahasa negaranya, tentu mereka akan merasa kesulitan. Namun jika
berbicara dengan bahasa yang sama, bagus!
2.
Karena jika kita berbicara bahasa Inggris,
tentu saja orang-orang akan memperhatikan kita. Kita akan dipandang sebagai
orang yang cerdas. Karena sama dengan turis asing.
3.
Kami percaya jika tidak dapat berbicara
dalam bahasa Inggris kita tidak dapat dikenal orang lain. Jika kita dapat
berbicara bahasa Inggris dengan baik, maka kita akan dengan mudah mendapatkan
kesuksesan di era globalisasi ini.
4.
Negara Amerika sebagai negara termaju
mengemukakan bahwa bahasa internasional yaitu bahasa Inggris. Jadi, kita harus
bisa menguasai bahasa Inggris.
Kontra
Saya
sangat tidak setuju dengan pendapat “Bahasa Inggris sebagai bahasa atau alat
yang penting di Indonesia”. Anda mengatakan negara termaju menggunakan bahasa
Inggris dalam berbicara. Namun, berikut adalah poin yang harus diperhatikan:
1. Segi Teknologi
Anda
mengetahui Jepang dan Korea adalah negara yang kuat. Mereka bagus dibidang
teknologi. Mereka menjadi produsen transportasi, komunikasi, dan lain
sebagainya. Apakah mereka menggunakan bahasa Inggris? Tidak, mereka tetap
menggunakan bahasa mereka sendiri. Jadi, jika ingin mendapatkan kesuksesan di
era globalisasi, kita harus menambah atau memperkaya pengetahuan kita di bidang
teknologi. Jadi, jika kita memiliki keahlian dibidang teknologi saya percaya,
akan banyak orang dari berbagai negara yang akan datang untuk belajar di
Indonesia. Jadi, mereka akan belajar bahasa Indonesia, kita tidak perlu bahasa Inggris.
2. Segi Perdagangan
Cina
adalah negara yang sukses dibidang perdagangan, mereka berdagang di negara
mereka sendiri hingga ke negara lain. Mereka memiliki komitmen, mereka harus
tetap menggunakan bahasa asli mereka untuk berkomunikasi. Mereka percaya bahwa
kesuksesan bukan dari bahasa Inggris, namun dari kualitas perdagangan. Anda
tahu? Mereka menggunakan bahasa Cina untuk melakukan penawaran dagang. Jadi,
hal tersebut membuktikan bahwa bahasa Inggris tidak penting.
3. Segi Penghasilan Alami
Arab,
mereka menggunakan bahasa Arab untuk berkomunikasi. Mereka percaya bahwa dapat
menembus pasar Internasional dengan menggunakan kemampuan penghasilan alami.
Disamping itu, kita dapat berpikir tentang bahasa kita. Di era Globalisasi,
bahasa Inggris sangat terkenal. Mulai dari pelajar hingga pekerja menggunakan
bahasa Inggris. Akhirnya, mereka berfikir bahwa bahasa Indonesia tidak penting.
Padahal, bahasa tersebut adalah bahasa nasional mereka sendiri. Hal ini dapat
melunturkan rasa nasionalisme penduduk Indonesia. Jika kita mengetahui sejarah,
para pahlawan kita berusaha untuk mempertahankan bahasa Indonesia. Namun,
sekarang orang Indonesia malu berbahasa Indonesia. Mereka mengatakan bahwa
bahasa Indonesia tidak modern. Jadi, saya tetap tidak setuju bahasa Inggris menjadi
alat yang penting di era globalisasi.
1. Sebutkan unsur-unsur
manusia dalam teks debat!
2. Sebutkan unsur-unsur
manusia (siapa saja) yang terdapat dalam debat?
3. Jelaskan peran
masing-masing unsur manusia dalam debat!
4. Pada teks debat di atas ada
tim Netral. Dalam kegiatan debat, seringkali tidak ada Tim Netral. Bagaimana
pendapatmu?
5. Debat pada dasarnya hampir
sama dengan diskusi membutuhkan moderator dan sekretaris. alam teks debat di
atas, tidak tampak adanya peran sekretaris. Menurut pendapatmu, apakah dalam
debat dipelukan seorang sekretaris? Jelaskan pendapatmu!
Contoh Jawaban
No soal
|
Jawaban
|
1.
|
Unsur-unsur debat adalah (a) mosi, (b) tim
afirmasi, (c) tim oposisi, (d) tim netral,penonton/ juri yang dipanggil, (e)
moderator, dan (f) penulis.
|
2.
|
Unsur manusia dalam debat adalah (a) moderator, (b)
Tim Afirmasi, (c) Tim Oposisi, (d) Tim Netral, dan (e) Penulis/ sekretaris.
|
3.
|
Moderator bertugas memimpin jalannya debat.
Tim Afirmasi yaitu tim yang setuju dengan mosi
(permasalahan yang didebatkan).
Tim Oposisi yaitu tim yang tidak setuju dengan mosi
(permasalahan yang didebatkan).
Tim Netral yaitu tim yang tidak setuju dan tidak
menentang mosi (permasalahan yang didebatkan). Tim ini bisa jadi menerima dan
menolak sebagian dari mosi.
Penulis/ sekretaris yang berfungsi mencatat hasil
debat.
|
4.
|
Dalam sebuah debat, tim netral sifatnya opsional.
Boleh ada boleh tidak.
|
5.
|
Seorang penulis atau sekretaris sebaiknya tetap ada
dalam sebuah debat. Sekretaris inilah yang akan mencatat hal-hal penting
selama proses debat berlangsung. Catatannya menjadi bahan masukan bagi
moderator dalam menyusun simpulan.
|
Mengonstruksi
Bagian-bagian dalam debat
Pada
dasarnya debat termasuk teks eksposisi karena di dalamnya terdapat pernyataan
pendapat disertai argumen untuk mendukung pendapat. Debat dikenal sebagai
eksposisi dua sisi yaitu sisi yang mendukung dan sisi yang menolak isu
(mosi,permasalahan) yang didebatkan.
Tujuan
debat adalah agar masing-masing pihak yang berdebat dapat membalikkan pendapat
lawan untuk menyetujui pendapat lawan untuk menyetujui pendapat kelompoknya,
dengan cara memberikan argument dan bukti-bukti yang relevan.
Dalam
pembelajaran ini, siswa akan belajar untuk mengonstruksi bagian-bagian dalam
debat yang meliputi (a) menemukan mosi atau masalah dalam debat; (b)
menganalisis pendapat tim afirmasi, tim oposisi, dan tim netral dalam debat,
dan (c) meringkas hasil debat.
Penyerapan
Kosa kata Bahasa Asing
Moderator
Selamat siang,
Siang ini kita akan mengikuti kegiatan debat antara
Tim Afirmasi dari SMA Pembangunan Jaya, Tim Oposisi dari SMK Nusantara, serta
Tim Netral dari MA Al-Ikhlas.
Pagi ini kedua tim akan berdebat tentang “Bahasa
Indonesia tergantung pada bahasa asing.”
Sebelum melaksanakan debat, saya akan membacakan
tata tertib debat sebagai berikut.
...................................................................................................
Selanjutnya, saya perilkan kepada juru bicara
setiap tim untuk memperkenalkan diri.
|
Tim Afirmasi : (memperkenalkan diri)
Tim Oposisi : (memperkenalkan diri)
Tim Netral : (memperkenalkan diri)
|
Moderator :
Dewasa ini bahasa Indonesia
terus berkembang dan mulai diakui sebagai bahasa internasional. Namun, dalam
perkembangannya terbukti bahwa bahasa Indonesia banyak menyerap kosa kata
asing. Untuk berkembang, bahasa Indonesia sangat tergantung pada bahasa
asing. Bahkan ada yang beranggapan bahwa kosa kata bahasa asing masuk ke
dalam penggunaan bahasa Indonesia karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia
dalam interaksi antarbahasa.
Anggapan inilah yang akan kita
bahas dalam debat kali ini. Untuk putaran pertama saya persilakan secara
bergantian Tim Afirmasi, Tim Oposisi, dan Tim Netral untuk menyampaikan
pendapatnya.
|
Tim Afirmasi
Saya setuju bahwa kosa kata
bahasa asing masuk ke dalam penggunaan bahasa Indonesia karena
ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. Bahasa
Indonesia tidak dapat dilepaskan dari bahasa lain, baik dari bahasa daerah
maupun bahasa asing. Peranan bahasa asing dalam bahasa Indonesia membuktikan
adanya kontak atau hubungan antarbahasa sehingga timbul penyerapan
bahasa-bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia mengandalkan
kosa kata asing yang kemudian dibakukan menjadi bahasa Indonesia. Hal
tersebut membuktikan bahwa bahasa Indonesia tergantung pada bahasa asing,
juga menjadi bukti bahwa bahasa Indonesia sulit untuk dipakai berkomunikasi
tanpa bantuan kosa kata asing.
|
Dengan masuknya kosa kata bahasa asing ke dalam
bahasa Indonesia semakin banyak orang yang mampu berkomunikasi dengan baik
sehingga proses transfer ilmu pengetahuan berjalan dengan cepat. Bukti bahwa
bahasa Indonesia tidak berdaya untuk berinteraksi antar bahasa dapat kita
lihat pada penggunaan kata vitamin, yang diserap dari kosa kata bahasa asing
yang jika dijelaskan dengan bahasa Indonesia belum tentu para pelaku bahasa
mengerti. Namun dengan adanya kosa kata serapan dari bahasa asing hal
tersebut mempermudah kita dalam pelafalan, pemahaman sekaligus menjadikan
interaksi antar bahasa menjadi lebih mudah. Tanpa bantuan bahasa asing yang
masuk ke dalam bahasa Indonesia, bahasa Indonesia belum mampu menunjukkan
eksistensinya dalam interaksi antar bahasa. Banyak kosa kata serapan dari
bahasa asing sehingga peran bahasa Indonesia masih diragukan. Banyak orang
yang lebih familiar dengan kosa kata serapan dari bahasa asing dibandingkan
dengan bahasa Indonesia. Sehingga saya tetap setuju bahwa kosa kata bahasa
asing yang masuk kedalam bahasa Indonesia membuktikan ketidakberdayaan bahsa
Indonesia dalan interaksi antar bahasa
|
Tim Oposisi
Saya tidak setuju jika kosa kata bahasa asing yang
masuk ke dalam penggunaan bahasa Indonesia disebabkan karena ketidakberdayaan
bahasa Indonesia dalam interaksi antar bahasa. Kosa kata bahasa asing
|
masuk kedalam bahasa Indonesia hanya digunakan
sebagai persamaan kata yang bagi sebagian orang lebih mudah difahami. Namun,
pada intinya dalam bahasa Indonesia itu sendiri, telah ada kosa kata yang
berkaitan dengan kosa kata asing tersebut. Misalnya kata snack yang lebih
sering kita dengar di kalangan masyarakat. Dalam bahasa Indonesia snack berarti
makanan ringan. Sehingga masuknya kosa kata asing hanya sebagai variasi kata
bagi sebagian kalangan.
Bahasa Indonesia mampu untuk
berinteraksi antar bahasa karena memiliki banyak variasi kosa kata. Kosa kata
bahasa asing hanya digunakan dan dimengerti bagi kalangan tertentu saja.
Namun, bahasa Indonesia dimengerti dan digunakan di hampir semua kalangan. Itu
artinya meskipun banyak kosa kata bahasa asing yang masuk kedalam bahasa
Indonesia, eksistensi dari bahasa Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan
kosa kata bahasa asing yang telah dibakukan maupun yang belum dibakukan
kedalam bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia mampu berinteraksi dengan bahasa
lain tanpa bantuan dari kosa kata bahasa asing dan masuknya kosa kata bahasa
asing bukan disebabkan karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam
interaksi antar bahasa. Namun, hal ini terjadi lebih karena masyarakat yang
ingin selalu merasa berpendidikan tinggi dan merasa terhormat jika
menggunakan kosa kata bahasa asing. Sehingga saya tetap tidak setuju jika
kosa kata bahasa asing yang masuk kedalam penggunaan bahasa asing menunjukkan
ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa.
|
Tim Netral :
Saya sebagai pihak netral
berpendapat bahwa kemampuan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa
dapat diwujudkan jika porsi penggunaan bahasa Indonesia seimbang dengan kosa
kata bahasa asing. Apabila seseorang menggunakan bahasa asing yang telah
dibakukan seperti pada kata atom, vitamin, unit, dan sebagainya. Tentunya ini
bukan merupakan masalah karena bahasa asing itu sudah menjadi padanan dalam
bahasa Indonesia. Akan tetapi, apabila pengguna bahasa Indonesia menggunakan
bahasa asing yang belum dibakukan, ini menjadi suatu ancaman terhadap bahasa
kita tercinta ini. Penggunaan kosakata asing dalam bahasa Indonesia
tidak selalu diidentikkan dengan dampak negatif karena terselip hal positif,
yakni dapat mempermudah kegiatan berkomunikasi, khususnya dalam tuturan yang
di dalamnya terdapat bahasa asing yang terasa lebih akrab di telinga
dibandingkan dengan padanan bahasa Indonesianya.
Namun, diharapkan adanya sosialisasi terhadap
padanan bahasa Indonesia secara intensif agar identitas kosakata pada bahasa
Indonesia tidak terkikis oleh kosakata dari bahasa asing. Kelak, diharapkan
tidak lagi terdapat wacana bahwa kosakata bahasa asing lebih akrab di telinga
para pengguna bahasa Indonesia dibandingkan dengan bahasa Indonesia sendiri.
|
Kegiatan dalam debat secara
garis besar dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu
- (a)
Pembuka oleh moderator. Dalam bagian pembuka
ini moderator membuka debat, menjelskan mosi, memperkenalkan tim dan angggota
tim debat, serta membacakan tata tertib debat;
(b)
Penyampaian
pernyataan topik. Pada bagian ini juru bicara tiap tim menyampaikan pendapatnya
terhadap mosi. Pernyataan topik ini dilakukan secara bergantian tanpa ada tanya
jawab atau interupsi dari tim lain;
- (c)
Pelaksanaan debat. Pada bagian ini setiap
tim diberi kesempatan memberikan komentar atau mendebat pendapat tim lain. Tim
yang didebat harus mempertahankan pendapatnya dengan menyampaikan argumen yang
mendukung;
- (d)
Simpulan. Pada bagian ini setiap tim
menyampaikan simpulannya terkait mosi setelah mendengar pendapat dan menerima
sanggahan dari tim lain;
(e)
Penutup. Pada bagian ini moderator menutup
kegiatan diskusi. Biasanya berisi ringkasan, bukan simpulan karena dalam debat
seringkali tidak terjadi titik temu untuk menyepakati suatu permasalahan.
Merumuskan Tata
Cara Debat
Pada kegiatan 1 dan 2, kamu telah
menganalisis unsur-unsur debat serta tugas peserta yang mengikuti (peserta
debat) kegiatan debat . Dalam bagian ini, kamu akan merumuskan tata cara
melaksanakan debat dengan baik.
Carilah teks debat lainnya baik tulis maupun
lisan (dalam bentuk video, misalnya dari internet), untuk merumuskan tata cara
debat. Kamu juga dapat merumuskan tata cara debat dengan mempelajari tata
tertib sebuah lomba.
Sebagai contoh kamu dapat mempelajari teknis
debat dalam lomba debat Bahasa Indonesia yang dilaksanakan oleh Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan tahun 2015 berikut ini.
NO
|
Kegiatan
|
Waktu
|
1.
|
Perkenalan.
Setiap tim memperkenalkan diri
selama 1 menit
|
3 menit
|
2
|
Penyampaian.
Pernyataan Topik Setiap tim menyampaikan argumentasinya terhadap
pernyataan topik selama 5 menit. Dimulai oleh Tim Pendukung, dilanjutkan oleh
Tim Penyanggah, dan Tim Netral
|
15 menit
|
3
|
Debat.
9 menit pertama Setiap tim mengomentari argumentasi tim lain
selama 3 menit, misalnya Tim Pendukung mengomentari argumentasi Tim
Penyanggah dan Tim Netral selama 3 menit, demikian seterusnya. 5 menit
berikutnya
Diberikan hak bicara selama 1 menit kepada tim yang memencet bel
paling dulu.
Akan diberikan 5 kali kesempatan memencet bel. Tim yang cepat
akan mendapat kesempatan bicara lebih banyak. Hak bicara dapat digunakan
untuk memberikan komentar, sanggahan, atau pertanyaan, bukan celaan.
|
14 menit
|
4
|
Simpulan.
Setiap tim memberikan ungkapan penutup terhadap pernyataan topik
sesuai dengan posisinya selama 1 menit.
|
3 menit
|
Petunjuk:
Bacalah
penggalan debat berikut ini kemudian kerjakan soal berikut ini.
1. Tentukan mosi
yang didebatkan.
No.
|
Kutipan Debat
|
Mosi
|
1.
|
Menurut saya tawuran antarpelajar tidak saja terjadi karena
karakter anak-anak yang cenderung brutal. Lebih dari itu, tawuran terjadi
karena anak-anak mendapat teladan yang kurang baik dari para pemimpin bangsa
yang sibuk saling berebut kekuasaan dan saling menghujat. Televisi dan
internet pun dengan bebas menyajikan berbagai aksi brutal yang membuat
anak-anak tergoda untuk meniru.
|
|
2.
|
Memang benar pendapat
yang menyatakan bahwa bencana alam terjadi karena ulah manusia. Namun, perlu
diingat bahwa umur bumi yang makin tua juga menyebabkan terjadinya bencana
alam bertubi-tubi. Perubahan iklim global ditambah ulah manusia yang merusak
alam semakin memperparah bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini.
|
|
3.
|
Aksi brutal para supporter sepak bola yang sering terjadi
akhir-akhir ini merupakan bukti bahwa masyarakat kita sedang ‘sakit.’
Masyarakat lelah dengan tuntutan kehidupan yang keras. Sepakbola yang
seharusnya menjadi ajang untuk menumbuhkan sportivitas dan menjalin
persatuan, justru menjadi pelampiasan rasa ‘tidak puas’ rakyat terhadap
kehidupan. Himbauan pemimpin dan tindakan tegas dari kepolisian terbukti
tidak sanggup menghentikan aksi brutal para supporter sepak bola di tanah ar.
Tewasnya dua suporter bola di tanah air dalam bentrok antar supporter bola
dalam laga Piala TNI baru-baru ini makin menguatkan dugaaan bahwa masyarakat
kita sedang ‘sakit.’
|
|
4.
|
Banyak masyarakat beranggapan bahwa perubahan cuaca menjadi
penyebab seseorang gampang sakit. Padahal yang terjadi tidak seperti itu.
Ketika fisik seseorang kehujanan, kelelahan, kemudian terkena kuman ia akan
lebih mudah sakit. Artinya, sakit itu disebabkan oleh kuman, bukan perubahan
cuaca.
|
|
5.
|
Penolakan terhadap pelaksanaan Ujian nasional Berbasis Komputer
(UNBK) tidak seharusnya terjadi. Sebaliknya, malah UNBK patut didukung.
Selain dapat menekan penggunaan kertas, memepercepat penilaian hasil ujian
secara akurat, juga dapat menekan angka kebocoran soal.
|
|
Menyusun
Pendapat untuk Mendukung atau Menolak Mosi
Setelah menentukan mosi untuk diperdebatkan
dalam forum kelas, kembalilah bekerja dalam kelompok. Dalam debat, setiap tim
mengambil sikap sebagai pihak yang mendukung mosi (afirmasi) atau pihak yang
menolak mosi (oposisi). Untuk menentukan sikap, kerjakanlah tugas berikut ini.
No.
|
Mosi
|
Pendapat
|
1.
|
Tayangan sinetron berpengaruh buruk terhadap
anak-anak yang menontonnya.
|
|
2.
|
Penyebab utama banjir adalah berkurangnya
lahan lahan hijau.
|
|
3.
|
Kurangnya pendidikan agama di srumah dan sekolah menjadi
penyebab utama penyalahgunaan narkoba
pada remaja.
|
|
4.
|
Ketersediaan lapangan kerja menjadi dasar yang
penting dalam menentukan jurusan saat kuliah
di perguruan tinggi.
|
|
5.
|
Perilaku menyontek saat Ujian Nasional disebabkan
para pelajar takut tidak lulus ujian.
|
|
Tugas
No.
|
Oposisi
|
Afirmasi
|
Netral
|
1
|
|
|
|
2
|
|
|
|
3
|
|
|
|
4
|
|
|
|
5
|
|
|
|
Menyimpulkan
Hasil Debat
Ada
tiga cara untuk menarik kesimpulan dengan penalaran induktif yaitu (a)
generalisasi, (b) analogi, dan (c) sebab akibat.
a. Generalisasi
Penarikan kesimpulan dengan cara
generalisasi berpangkal pada pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus,
fenomena-fenomena khusus kemudian ditarik pernyataan yang bersifat general
(umum).
Perhatikan contoh berikut ini.
Pernyataan
khusus:
1.
Bahasa Indonesia menyerap kosa kata dari
bahasa Arab terutama yang berkaitan dengan masalah agama, terutama agama Islam.
2.
Contoh kosa kata hasil penyerapan dari
bahasaArab adalah musyawarah, hak, salat, dan taubat.
3.
Bahasa Indonesia juga menyerap kosa kata dan
istilah bidang teknologi dari bahasa Jepang, Jerman, Korea dan negara lainnya.
4.
Kosa kata dan istilah teknologi hasil
penyerapan dari negara-negara tersebut antara lain komputer, gadget, televisi,
internet, dan astronot.
5.
Tak hanya itu, bahasa Indonesia juga
menyerap kata dan istilah sekaligus budaya dari negara lain.
6.
Contoh kosa kata hasil penyerapan terakhir
antara lain karate, dansa, bakso, cwimie, dan kimono.
Kesimpulan
Bahasa
Indonesia menyerap kosa kata dan istilah dari bahasa asing untuk memperkaya
perbendaharaan kosa kata.
b. Analogi
Analogi merupakan
proses penarikan kesimpulan yang didasarkan atas perbandingan dua hal yang
berbeda, tetapi karena mempunyai kesamaan segi, fungsi, atau ciri, kemudian
keduanya dibandingkan (disamakan). Kesamaan keduanya inilah yang menjadi dasar
penarikan kesimpulan.
Perhatikan contoh
berikut ini.
Pembanding
1:
Orang
tua mendidik kita di rumah dengan penuh kasih sayang. Mereka mengajari kita
banyak hal. Tak jarang kita dimarahi ketika kita nakal dan tidak mematuhi
nasihat mereka.
Hal
yang dibandingkan 2:
Di
sekolah para guru juga mendidik kita dengan penuh kasih sayang. Guru-guru kita
mengajari kita berbagai ilmu pengetahuan dan ketrampilan, bahkan juga
memberikan teladan akhlak yang baik. Demi menanamkan kedisiplinan dan tanggung
jawab, para guru pun acapkali memberi hukuman pada kita.
Simpulan
:
Jadi, dapat dikatakan bahwa para guru adalah orang tua kita di
sekolah.
Berdasarkan contoh penarikan kesimpulan
secara analogi di atas dapat diketahui bahwa rumusan simpulan dalam analogi
adalah pembanding ^ hal yang dibandingkan ^ kesamaan kedua hal yang
diperbandingkan.
c. Sebab-Akibat
Penarikan kesimpulan secara induktif
berikutnya adalah sebab-akibat. Dalam pola penalaran ini sebab bisa menjadi
gagasan utamanya sedangkan akibat menjadi gagasan penjelasnya. Namun, dapat
juga terjadi sebaliknya. Beberapa sebab dapat menjadi gagasan penjelas
sedangkan akibat menjadi gagaan utamanya. Dalam debat penarikan kesimpulan
dilakukan setelah pernyataan pendapat dan argumen disampaikan lebih dulu maka
pola yang kedua lebih tepat. Oleh karena itu akibat menjadi gagasan utama
sedangkan sebab-sebabnya menjadi gagasan penjelas yang disampaikan lebih dulu.
Perhatikan
contoh berikut ini.
Sebab-sebab
:
1.
Konsep drainase yang diterapkan di seluruh
pelosok tanah air saat ini untuk mencegah banjir.
2.
Konsep yang dipakai adalah konsep drainase
konvensional, yaitu drainase “pengatusan kawasan”.
3.
Drainase konvensional adalah upaya membuang
atau mengalirkan air kelebihan secepat-cepatnya ke sungai terdekat.
4.
Dalam konsep drainase konvensional, seluruh
air hujan yang jatuh ke atau di suatu wilayah harus secepat-cepatnya dibuang ke
sungai dan seterusnya mengalir ke laut.
5.
Orang sama sekali tidak berpikir apa yang
akan terjadi di bagian hilir, jika semua air hujan dialirkan secepat-cepatnya
ke sungai tanpa diupayakan agar air mempunyai waktu cukup untuk meresap ke
dalam tanah.
6.
Konsep mengalirkan air secepatnya berarti
pengatusan kawasan atau menurunkan kesempatan bagi air untuk meresap ke dalam
tanah.
Tugas
1. Bacalah teks
yang dirumpangkan berikut ini.
2. Lengkapi
bagian yang rumpang tersebut dengan kesimpulan yang tepat.
3. Tentukan cara
penarikan kesimpulan yang kamu lakukan.
4. Gunakan tabel
berikut.
1. Paragraf
Kita bisa merasa menderita/merasa nyeri pada
beberapa bagian tubuh apabila stamina tubuh kita rendah. Beberapa penyakit pun
bisa muncul dengan kondisi tubuh yang lemah. Penyakit yang kita derita itu
misalnya batuk, pilek, peradangan/ iritasi, dan berbagai gejala penyakit yang
lain. Jenis penyakit yang juga muncul dalam kondisi ini adalah penyakit
peradangan pada mata....
2. Paragraf
Kehidupan manusia di dunia ibarat sebuah
panggung sandiwara. Masing-masing manusia mempunyai peran sesuai dengan
nasibnya yang telah ditentukan Tuhan. Demikian juga pemain drama, semua pemain
memiliki peran masing-masing sesuai dengan peran yang diberikan sutradara.
Setiap manusia harus menjalankan perannya sesuai dengan ajaran yang dianutnya.
Begitu pula bermain sandiwara harus berperan sesuai dengan tuntutan sutradara
agar pertunjukannya sukses....
3. Paragraf
Seorang gadis cantik dapat diibaratkan mawar
berduri, sedap dipandang dan harum baunya. Akan tetapi, tidak setiap orang
dapat memetik bunga mawar dengan mudah karena akan tertusuk durinya. Seorang
gadis yang memiliki sifat seperti bunga mawar, tidak mudah untuk didekati
setiap laki-laki. la selalu menjaga dirinya agar tidak tersentuh ...
4. Paragraf
Penyedotan air semakin berlebih saat pasokan
air tidak mencukupi laju pertambahan aktivitas komersial. Penyedotan secara
berlebihan, terutama oleh pengelola gedung-gedung bertingkat, tidak hanya
dilakukan pada sumur dalam, tetapi juga sumur dangkal. ....
5. Paragraf
Pendidikan anak usia dini berusaha membina
menumbuhkan, dan mengembangkan seluruh potensi usia dini secara optimal.
Pembinaan ini akan membentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap
perkembangannya. Dengan pembinaan ini siswa akan lebih siap untuk memasuki
tahap pendidikan selanjutnya. Pendidikan anak usia dini juga membangun landasan
bagi perkembangan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan
bertakwa. Selain itu, pendidikan anak usia dini akan mengembangkan potensi
kecerdasan spiritual, intelektual, dan emosional ….
Apakah
Ponsel Berbahaya?
Pembicara
1
Tim Afirmasi
Saya percaya bahwa penggunaan ponsel sangat
berbahaya karena ponsel dapat menyebabkan beberapa masalah dan ancaman bagi kehidupan
manusia. Ancaman tersebut adalah, ponsel berbahaya bagi keselamatan pengguna
dan kehidupan sosial dan keluarga.
|
Tim Aposisi:
Saya tidak setuju bahwa penggunaan ponsel sangat
berbahaya. Namun, sebaliknya ponsel sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Menurut saya pengguna ponsel yang tidak bertanggung jawablah yang menyebabkan
ponsel dapat membahayakan kehidupan mereka sendiri dan orang lain.
|
Tim Netral
Menurut saya, ponsel sangat berguna bila
dipergunakan secara bika. Namun, di sisi lain ponsel juga sangat berbahaya
misalnya bila dipergunakan secara terus menerus atau dipergunakan untuk
hal-hal yang negatif.
|
Tim Netral
Saya tetap berpendapat bahwa ponsel bisa sangat berguna atau
tidak membahayakan, tetapi juga sangat berbahaya. Tergantung pada siapa yang
menggunakan dan untuk apa digunakannya. Pada saat ponsel digunakan untuk
berkomunikasi dengan kerabat atau rekan kerja, ponsel sangat bermanfaat
mengatasi kendala ruang dan waktu dalam komunikasi. Ponssel juga sangat
membantu pelajar untuk mencari bahan atau materi belajar, berdiskusi, bahkan
mengirim tugas-tugas kepada gurunya.
Namun, ponsel juga bisa membawa dampak negatif
misalnya untuk merancang kegiatan kriminal, mencuri data orang, atau
mengakses situs-situs yang berkonten negatif.
|
Tim Afirmasi
Tidak hanya membahayakan saat mengemudi, bukti lain
dari ponsel berbahaya adalah ponsel mengganggu kehidupan sosial dan kehidupan
keluarga mereka. Saat ini ponsel adalah orang yang paling terdekat dengan
pengguna. Mereka lebih memilih untuk berinteraksi dengan ponsel daripada
berinteraksi dengan orang-orang di sekitar mereka. Hal ini menyebabkan mereka
menjadi acuh tak acuh atau anti-sosial. Hal-hal baik seperti menyapa, senyum,
dan bertanya dengan orang yang baru mereka temui telah hilang di dalam
kehidupan sosial mereka. Mereka pindah ke penggunaan media sosial yang bisa
diakses melalui ponsel untuk berinteraksi sehingga membuat mereka menjauh
dari orang-orang di sekitar mereka. Dalam kehidupan keluarga, mereka menjadi
terlalu individualistis. Tidak ada hal seperti diskusi keluarga, waktu
berkualitas dengan keluarga seperti makan bersama, bercanda dengan keluarga
dan hal-hal lain yang dapat memperkuat hubungan keluarga. Bahkan saat ini di
rumah seluruh keluarga sibuk dengan ponsel mereka sendiri.
|
Tim Aposisi
Hilangnya norma-norma yang baik dalam keluarga
tidak disebabkan oleh ponsel. Kami tidak setuju dengan apa yang Anda katakan.
Kehidupan sosial yang baik dan harmonis dalam keluarga tergantung pada
kualitas pribadi dan keluarga itu sendiri. Orang-orang tidak akan menjadi
acuh jika mereka lebih peduli terhadap lingkungan mereka. Sebenarnya ponsel
dapat membantu hubungan sosial mereka dengan cara menjadi alat berinteraksi
di mana saja dan kapan saja. Dalam hubungan keluarga, keharmonisan dapat
dicapai dengan memberikan perhatian lebih kepada anggota lain dari keluarga.
Dalam hal ini orang tua yang harus mengawasi anak-anak mereka. Jika mereka
peduli dan memprioritaskan diskusi keluarga, anak-anak mereka tidak akan
ragu-ragu untuk berbagi masalah mereka. Dalam hal ini ponsel dapat
menciptakan keharmonisan dalam keluarga dengan menjadi alat atau penghubung
antara satu sama lain dalam keluarga. Misalnya, dengan menggunakan ponsel
orang tua bisa mengetahui kondisi anggota keluarganya di mana pun dan kapan
pun.
|
Tim Netral
Jadi segala perilaku negatif masyarakat, terutama anak muda saat
ini tidaklah bisa secara secara merta merupakan dampak negatif ponsel. Ada
banyak faktor lain yang memengaruhi prilaku masyarakat seperti tekanan
kebutuhan ekonomi dan perilaku publik figure yang tidak dapat diteladani.
Di sisi lain, kita tak bisa menutup mata bahwa
ponsel dapat menjadi sarana yang sangat baik untuk mengakses segala
perkembangan di bidang teknologi, informasi, kesehatan, politik, dan
sebagainya secara cepat dan akurat.
|