Selasa, 29 September 2020

Analisis Kritik Anekdot

 Cerita 1

Mau Gaji Besar?

halo dengan siapa  disini?

dengan Bapak Anwar

oh, Bapak Anwar apakah Bapak mau uang sebesar 3 juta rupiah ?

wah mau banget gimana caranya pak ?

kerja pak !


Cerita 2

Profesi Anak Ibu Penjual Kue

Bapak Presiden bertanya pada ibu tua penjual kue.

Bapak : “Sudah berapa lama jualan kue?”

Ibu      : “Sudah hampir 30 tahun.”

Bapak : “Terus anak ibu mana, kenapa tidak ada yang bantu?”

Ibu     : “Anak saya ada 4. Yang ke-1 di KPK, ke-2 di POLDA, ke-3 di Kejaksaan dan yang ke-4 di DPR. Jadi mereka sibuk sekali, Pak.”

Bapak Presiden kemudian menggeleng-gelengkan kepala karena kagum. Lalu berbicara ke semua hadirin yang menyertai beliau.

 

Bapak : ”Meskipun hanya jualan kue, ibu ini bisa menjadikan anaknya sukses dan jujur tidak korupsi, karena kalau mereka korupsi, pasti kehidupan Ibu ini sudah sejahtera dan tinggal di rumah mewah.”

Bapak : “Apa jabatan anak di POLDA, KPK, Kejaksaan dan DPR?”

Ibu      : “Sama ... jualan kue juga.” Sumber: http://radiosuaradogiyafm.blogspot.co.id

 

Cerita 3

Nangka Impor

Seorang teman diplomat yang baru ditempatkan di Belanda bercerita,

Saya pernah makan siang di sebuah restoran Indonesia sederhana di Amster­dam. Saya kaget ternyata salah satu menunya ada masakan gudeg Yogya.

Saya penasaran. Maka langsung saya pesan satu porsi. Setelah saya ciicipi, percaya atau tidak, ternyata rasanya lebih enak daripada gudeg di Yogya yang asli!

Lebih penasaran lagi. Maka saya nanya:

“Mas, apa rahasianya kok gudeg di sini rasanya lebih enak dibandingkan den­gan di tempat aslinya?”

“Oh, itu karena nangkanya, Mas. Di Yogya kan pakai nangka lokal. Nah kalau kami di sini memakai nangka impor,” jawabnya.

“Emang nangkanya impor dari mana?”

“Dari Yogya, Mas...”

Cerita 4

Sebuah mobil ambulans yang mengangkut beberapa orang pasien sakit jiwa terpaksa berhenti di tengah jalan karena bannya bocor. Ketika sedang mengganti ban, Si Sopir tak sengaja menendang ke empat bautnya hingga masuk selokan. Dengan panik Si Sopir berteriak, “Waduuuh, gimana gue bisa pasang ban kalau bautnya hilang?”Mendengar teriakan itu, salah seorang pasien gila nyeletuk, “Bang copotin aja tuh satu baut dari masing-masing tiga roda lainnya. Terus pasang ke bannya. Jadi, masing-masing ban dapat tiga baut.Ntar kalau ada toko baut, tinggal beli empat baut.”

Mendengar usul pasien gila tersebut, Si Sopir langsung lega. “Pinter juga Lo tapi ... kenapa Lo masuk rumah sakit jiwa sih?”

Pasien itu menjawab, “Helooooo ... plis dech, kita ini Cuma gila. Bukan bego kayak Lo.”

 

TUGAS III

Siswa ditugaskan untuk membaca kembali anekdot-anekdot di atas, kemudian menentukan makna tersiratnya dengan menggunakan tabel berikut ini.

 

CONTOH

Judul anekdot

Kritikan/ sindiran

Makna tersirat

Mau   Gaji Besar

Sindiran pada orang yang hanya ingin mendapatkan gaji besar, kekayaan dan jabatan secara instant tanpa  mau berusaha terlebih dahulu.

Kalau mau kaya orang harus mau bekerja.

CERITA 2

 

 

CERITA 3

 

 

CERITA 4

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Kelas X TP dan TBSM

MENDALAMI PUISI Sumber: https://ruangimaji.files.wordpress.com/2011/03/rendra1.jpg Dengan mempelajari pelajaran 8 ini, kam...